Saving Internal Leanding Community (SILC) adalah Solusi Layak

Desa Rinbesihat merupakan bagian dari kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Secara Geografis Desa Rinbesi Hat berbatasan sebelah Utara dengan Desa Naitimu, selatan dengan Desa Leun Tolu, Timur dengan Desa Naitimu, Barat dengan Kabupaten Timor Tengah Utara, dan secara administratif  Desa Rinbesihat memiliki tujuh Dusun, yaitu Dusun Seo’A, dusun Seo’B, dusun dusun Bekomean, dusun Maktaen, dusun Dinleo Akadirusikun, dan dusun Looho. Setiap dusun memiliki 1 RW dan 14 RT.

Desa Rinbesihat dengan pekerjaan utama masyarakat 90% petani lahan sawa tada hujan, mengandalkan pada curah hujan, sisanya 10% PNS dan sektotor swasta.

Desa Rinbesihat juga memiliki sejarah bencana banjir yang cukup panjang, terjadi pada tahun 2008, 2019, 2020, 2021 dan 2022 melanda 5 dusun, selain peristiwa bencana banjir, Desa Rinbesihat memiliki peristiwa angin puting beliung pada tahun 2016 dan 2021, serta tanah longsor pada tahun 2008 dan 2022, hama tanaman terjadi setiap tahun, kekeringan pernah terjadi pada tahun 2008, 2022 dan pendemi Covid-19 terjadi pada tahun 2020 sampai dengan 2022.

Salah satu dekorasi karya ibu Agustian Mau di Desa Rinbesihat
Salah satu dekorasi karya ibu Agustian Mau di Desa Rinbesihat

Ibu Agustina Mau, 58 tahun, perempuan, telah menjalani kehidupan dengan peran ganda sebagai ibu sekaligus sebagai kepala keluarga untuk kedua anaknya resa 5 tahun dan nesa 2 tahun, setelah 8 tahun yang lalu suami tercinta merantau tanpa kabar. Sebagai perempuan kepala keluarga Ibu Agustina Mau tentu bertanggungjawab terhadap keberlangsungan kehidupan keluarga terutama kedua buah hati tercinta. Untuk menafkahi keluarga ibu Agustina sehari-hari bertani baik sawah tada hujan maupun holtikultura, selain itu Ibu agustina juga menekuni pekerjaan sebagai pendekorasi pada acara pesta pernikahan, sambut baru maupun acara-acara lainya menggunakan peralatan seadanya. Keinginan ibu Agustina Mau menjadi pendekorasi berkualitas tinggi untuk menjawab permintaan pelanggan, hanyalah mimpi karena keterbatasan alat pendukung, seperti Hekter tembak, bunga, kain layar.

Menurut Ibu agustina Mau untuk pengadaan perlengkapan Dekorasi membutuhkan modal kurang lebih Rp.2.500.000, hingga Rp 5.000.000. Untuk diketahui Desa Rinbesihat tidak memiliki lembaga keuangan untuk simpan pinjam yang dapat dijadikan sandaran bagi masyarakat untuk mendukung usaha kecil menengah (UMKM), sehingga banyak masyarakat yang memiliki kebutuhan yang mendesak harus pinjam pada koperasi harian dengan bungan pinjaman yang cukup tinggi antara 20 % hingga 25 % dengan jangka pinjaman 30 hari atau satu bulan, selain bungan pinjaman dikenakan biaya administrasi 10 %.  Ketergantungan pada renternir dengan bunga pinjaman yang tinggi walaupun syarat untuk meminjam harus memiliki jaminan minimal Kartu tanda penduduk (KTP) atau setidaknya memiliki STNK motor atau sertifikat tanah. Dengan kondisi demikian Ibu Agustina Mau tidak berdaya untuk meraih harapan menjadi pendekor yang baik.

Pertemuan transaksi mingguan kelompok SILC. Tampak Ibu Agustina Mau sedang melayani transaksi anggota kelompok.
Pertemuan transaksi mingguan kelompok SILC. Tampak Ibu Agustina Mau sedang melayani transaksi anggota kelompok.

Dengan masuknya program INCIDENT oktober 2022, dimana salah satu tujuan adalah memperkuat ketangguhan ekonomi keluarga dengan membentuk Kelompok Saving Internal Leading Communities/ Simpan pinjam internal kelompok masyarakat merupakan sebuah Solusi layak dengan model pengelolaan keuangan berbasis komunitas untuk rumah tangga rentan dengan tujuan untuk membantu anggota mengembangkan diri mereka sendiri dan  menyediakan layanan tabungan, pinjaman, dana darurat sehingga mereka dapat mencapai pengembangan asset individu dan pengembangan kelompok

SILC sendiri memungkinkan para anggota untuk mengembangkan asset dengan menyimpan uang secara reguler ditempat yang aman. Mendapatkan pinjaman dengan mudah dan tersedia, Mendapatkan kembali simpanan dengan keuntungan dalam waktu 1 silus/periode sesuai dengan konstitusi berlaku, Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan rumah tangga, Memperkuat ikatan sosial antara satu dengan yang lain serta memperoleh kepercayaan diri dan kemandirian. Dengan tergabungnya Ibu Agustina Mau pada kelompok SILC SEDIMEN Desa Rinbesihat membantu modal untuk pengadaan perlengkapan pendukung Dekorasi.

Ibu Agustina Mau dengan baju putih lengan panjang warna biru sedang mengikuti pelatihan tata kelolah keuangan Kelompok SILC

Program INCIDENT telah berkontribusi bagi Ibu agustina Mau bersama anggota Kelompok SILC yaitu pengetahuan tentang prosedur dan tatakelolah keuangan SILC, pendampingan regular pada setiap minggu, peti Cas (kotak SILC), dan pembukuan. Proyek INCIDENT penting, karena dengan pembentukan SILC, Saving And Internal Leading Communities/ Simpan Pinjam Internal Kelompok Masyarakat koperasi renternir di desa Rinbesihat semakin berkurang, karena Masyarakat sudah memiliki model pengelolaan keuangan berbasis komunitas untuk rumah tangga rentan dengan tujuan untuk membantu anggota mengembangkan diri mereka sendiri dan  menyediakan layanan tabungan, pinjaman, dana darurat sehingga mereka dapat mencapai pengembangan asset individu dan pengembangan kelompok.

Saya secara pribadi sangat mendukung  kegatan ini, dengan berpartisipasi aktif, serta menjadi agen perubahan bagi masyarakat. Dan berharap program INCIDENT bisa menjangkau lebih banyak masyarakat di Desa Rinbesihat, dan kelompok SILC di replikasi lebih banyak lagi.

Share your love
Avatar photo
Alain Oematan
Articles: 22

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *