LK(15) asal dusun IV Desa Bena, siswa salah satu Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Amanuban Selatan, korban banjir yang sesuai informasi terseret arus banjir sungai Noelmina, berhasil ditemukan tim siaga bencana Desa Bena. Setelah menemukan LK(15) Tim Siaga Bencana Desa Bena langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban kemudian korban yang mengalami luka di kepala dan patah kaki segera dilarikan ke posko pengungsian terdekat.
Tiba di posko pengungsian, P3K tim siaga bencana Desa Bena kemudian melakukan penanganan kesehatan dan kemudian segera berkoordinasi dengan Pemerintah Desa untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan guna menindaklanjuti kondisi ini.
Kejadian ini sebenarnya adalah kegiatan Project Simulasi Bencana Banjir “Bersama, Siap Untuk Selamat” yang dilakukan oleh CIS Timor bekerjasama dengan Oxfam Indonesia, Pemda TTS, dan Kementrian Sosial.
Terkait hal ini, Project Officer Cis Timor Dens Masneno menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan agar masyarakat yang berada di lokasi rawan bencana lebih peka jika banjir terjadi.
“lewat kegiatan ini kita berharap masyarakat bisa mempersiapkan diri baik secara mental dan juga bagaimana secara ilmu masyarakat juga paham apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana”.
Kegiatan ini dilakukan tentunya berkat kerjasama CIS Timor dengan Oxfam Indonesia, Pemda Timor tengah Selatan dan Kementerian Sosial Republik Indonesia.
“Dengan hadirnya Tim Siaga Bencana Desa yang telah dibentuk bahkan didampingi oleh CIS Timor kita berharap agar semua Ilmu yang telah diterima bisa diterapkan saat terjadi bencana. Setidaknya masyarakat bisa siap dan siaga menghadapi bencana” tambah Dens Masneno.
Masyarakat dusun IV Desa Bena Sangat Antusias dalam mengikuti kegiatan simulasi Bencana banjir.