KTAS NTT Laksanakan Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Untuk Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Yang Responsive Gender Dan Sosial Inklusi Di Desa

Partisipasi perempuan di desa dalam pengambilan keputusan atau untuk mempengaruhi pengambilan keputusan, terutama keputusan publik dan kelembagaan sosial masih menghadapi sejumlah kendala baik struktural maupun kultural. Secara struktural kendala kaum perempuan tersebut seringkali berkaitan dengan permasalahan pendidikan, status sosial, ekonomi, pekerjaan dan lain sebagainya yang patut diakui kurang menjadi perhatian masyarakat pada masa lampau sehingga berdampak pada masa kini. Sementara kendala kultural terkait dengan faktor budaya dan tradisi yang dianut oleh masyarakat desa sepertinya masih menempatkan perempuan sebagai sekedar tinggal di rumah dan mengurus kebutuhan serta mengerjakan pekerjaan rumah tangga.

Isu Kepemimpinan Perempuan menjadi salah satu isu yang dikerjakan Konsorsium Timor Adil dan Setara (KTAS) NTT yang beranggotakan CIS TIMOR, LBH APIK NTT, BENGKEL APPEK NTT, SSP TTS, KPI, YABIKU dan LOPO BELAJAR GENDER di 3 kabupaten ( Kupang, TTS dan TTU ). melalui Pelatihan Kepemimpinan Perempuan diharapkan perempuan punya pemahaman tentang kepemimpinan perempuan, perencanaan dan penganggaran yang responsive gender, ketrampilan membuat proposal dan memiliki ketrampilan advokasi.

 

Pelatihan Kepemimpinan dilaksanakan selama 4 hari ( 21 – 24 november 2022 ) di Hotel Grenia Kupang yang difasilitasi oleh Ibu Yuliana Ndolu dan Ibu Ningsih Lema dengan peserta adalah keterwakilan unsur kelompok perempuan, staff desa perempuan dan perwakilan anggota laki-laki baru.

Sesi-sesi selama 4 hari diantaranya

  1. Hari Pertama : Kepemimpinan Perempuan, Konstruksi Gender dari Aspek Sosial Budaya.
  2. Hari Kedua : Perencanaan dan Penganggaran yang responsive gender, Bermain Peran : dusun memberikan argumentasi yang kuat agar usulan dari dusun itu yang mewakili masyarakat bisa menjadi usulan prioritas dari desa.
  3. Hari Ketiga : Penulisan Proposal
  4. Hari Keempat : Strategi Advokasi

Hasil yang diharapkan oleh Konsorsium Timor Adil dan Setara NTT untuk peserta dari 12 desa dampingan agar setelah pelatihan yang didapat selama 4 hari, pengetahuan yang didapatkan terus ditularkan di desa sehingga aspirasi dan kebutuhan perempuan di tingkat desa diakomodir dalam perencanan dan penganggaran serta terlibat dalam pembangunan desa.

Share your love
Avatar photo
Alain Oematan
Articles: 22

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *