Jumat, 23 Mei 2025. Save the Children Indonesia bangun 9 ruang belajar sementara untuk siswa-siswi PAUD & TK di Kabupaten Flores Timur. Pembangungan ruang belajar sementara ini sebagai upaya mendukung pendidikan anak paska erupsi gunung lewotobi laki-laki sejak November 2024 lalu.
Fasilitas ini dibangun oleh Save the Children Indonesia bersama CIS Timor, PMPB NTT, dan YPPS Larantuka dengan dukungan Komunitas Pahlawan Anak, agar anak-anak bisa kembali belajar di ruang yang aman dan layak.
Ruang belajar ini dibangun sebagai respon terhadap terbatasnya pendidikan sejak erupsi terjadi pada November 2024. Sebelumnya, proses belajar dilakukan di tenda darurat dengan kondisi yang sempit, panas, dan bising karena dua hingga tiga kelas digabung dalam satu tenda yang diberikan sekat-sekat.
“Kami sekolah di tenda. Kami belajar duduk di terpal dan menulis di meja kecil, papan tulis juga kecil. Panas, ribut, sempit,” kenang Alvin*, 12 tahun, siswa Sekolah Dasar, saat ia belajar di tenda darurat. (*nama disamarkan untuk perlindungan anak).
Pada Februari lalu, tiga ruang kelas sementara telah dibangun untuk mendukung kelangsungan pendidikan anak-anak terdampak. Namun, kapasitas tersebut hanya mampu menampung 120 siswa, sementara jumlah siswa mencapai 1.492. Untuk menjawab kebutuhan ini, enam ruang belajar tambahan kini telah dibangun guna memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak yang terdampak bencana.
“Pendidikan harus tetap menjadi prioritas, bahkan dalam situasi darurat. Anak-anak memiliki hak untuk belajar di ruang yang aman dan mendukung tumbuh kembang mereka. Pemulihan pasca bencana tidak bisa dilakukan sendiri, kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan mitra menjadi kunci agar anak-anak bisa kembali belajar dengan layak. Upaya ini adalah wujud nyata dari komitmen kami beserta segenap pendukung, baik perorangan yang tergabung dalam Komunitas Pahlawan Anak, donor, dan Save the Children Global dalam mendukung pemulihan yang berkelanjutan dan berorientasi pada anak”, tegas Tata Sudrajat, Senior Director Advocacy, Campaign, and Governance Save the Children Indonesia.
Ruang Belajar Sementara PAUD diresmikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan diserahterimakan kepada Pemerintah Kabupaten Flores timur untuk digunakan. Turut hadir dalam persemian ini Bupati Flores Timur, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga, Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Dan Pengembangan Daerah (BP4D), Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), pemerintah desa dari wilayah terdampak, perwakilan PAUD dan sekolah dasar di lokasi hunian sementara.
Dengan hadirnya ruang belajar tambahan ini, anak-anak yang terdampak bencana kini memiliki tempat yang lebih layak untuk melanjutkan pendidikan mereka. Harapannya, ruang ini bukan hanya menjadi tempat belajar, tapi juga simbol semangat baru dan masa depan yang tetap bisa mereka raih, meski di tengah keterbatasan.
Disadur dari :



