Pelatihan DKMP & PFA : Buce Ga, Ini Bentuk Kontribusi Kami Bagi Daerah

“Kami sangat berterimakasih karena di tengah-tengah kesibukan, Bapak ibu masih menyediakan waktu untuk datang dan mengikuti pelatihan ini”, ujar Desiyanti Jacob, Spesialis Child Protection CIS Timor.

Kita akan melakukan dua kegiatan berbeda sekaligus yakni pelatihan Dukungan Kesehatan Mental & Psikososial (DKMP) serta pelatihan Psikologis First Aid (PFA). Peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 46 orang terdiri dari 26 peserta dari Kabupaten TTS dan 20 peserta dari Kota Kupang yang terdiri dari berbagai stakeholder perlindungan anak antara lain Dinas Sosial, Dinas P3A, Dinas P2KB, Dinas Pendidikan, Kelompok kerja guru, Sanggar suara perempuan, GMIT Bidang Pendidikan, Rumah Harapan GMIT, PPA Polres TTS & Kota kupang, KPA, Komunitas guru penggerak, Kordinator pengawas, Koalisi Perempuan Indonesia TTS, Komunitas penyandang Disabilitas, LBH APIK, dan berbagai stakeholders lainnya.

Kita akan sama-sama berproses selama tiga hari ke depan bersama fasilitator dari Yayasan Indonesia Mengabdi (YIM), Makasar. Program Pengembangan PAUD HI ini atas Kerjasama UNICEF, Japan Gov (The Government Of Japan), Perkumpulan Relawan CIS Timor dan Pemerintah Provinsi NTT untuk anak-anak dalam pemenuhan hak mereka.

 

Selain itu, Nur Yasni, selaku Project Officer Child Protection UNICEF mengatakan kita harus pastikan anak-anak kita mendapatkan hak anak dan mempunyai akte kelahiran karena NTT menjadi urutan ketiga paling rendah untuk kepemilikan akta kelahiran. “Kami mempunyai harapan yang cukup besar dan percaya diri untuk pemulihan anak-anak kita dan mereka bisa lebih menikmati dan beraktifitas kembali seperti dulu” ujarnya.

Sambungnya, Bapak ibu merupakan orang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini dan semoga bisa senang dalam pelatihan selama tiga hari ke depan. Kita sudah mempunyai modul yang nanti akan dipelajari bersama yang dibuat di Makasar tetapi juga sudah digunakan di Papua.  Dan untuk NTT, saya memberikan kesempatan untuk teman-teman bisa memberikan usulan sesuai dengan budaya di NTT. Kesehatan mental menjadi topik utama di dunia, ini juga sangat penting untuk orang tua, organisasi dan lembaga lainnya untuk cara mendidik dan mengasuh anak tanpa adanya kekerasan. Terima kasih untuk fasilitator yang sudah datang dari Makasar dan teman-teman CIS TIMOR yang sudah bekerja keras dalam melaksanakan kegiatan ini dengan baik.

Peserta antusias mengikuti pembukaan pelatihan DKMP dan PFA di Aula Gedung Dekranasda Provinsi NTT

Buce Ga, selaku Project manager Pengembangan PAUD HI CIS TIMOR mengatakan “Selama tiga hari ke depan pelatihan DKMP dan PFA diberikan kepada 46 orang peserta yang hadir untuk menjadi pelatih untuk melatih orang lain. Ini bentuk dukungan atau kontribusi kami bagi daerah ini, banyak orang berpikir sudah membantu orang lain tetapi tanpa disadari ternyata masih banyak kekurangan yang perlu mendapat perhatian. Ini salah satunya.”

 

Kepala DP3A Provinsi NTT, Ibu drg. Lien Adriani M.K dalam sambutannya berkata, “Terima kasih CIS TIMOR, UNICEF dan Japan Gov (The Government Of Japan), yang sudah membantu Pemerintah Provinsi NTT dalam melaksanakan progam pelatihan ini.

Covid-19 semakin hari semakin meningkat untuk itu Kita juga harus tetap menjaga protokol Kesehatan. Banyak orang merasa datang ke psikiater itu berarti gila padahal tidak, kesulitan tidur saja itu menjadi bermasalah. Saya sendiri tidak paham saya bermasalah atau tidak dan bagaimana dengan anak-anak,” ujar Kepala DP3A Provinsi NTT. Hal yang penting untuk kita tahu bersama dan kita akan dapat selama kegiatan ini berlangsung dan semoga Bapak Ibu semua bisa mengikuti dengan baik selama tiga hari ke depan dan mari kita sama-sama berproses.

Share your love
Avatar photo
Alain Oematan
Articles: 22

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *