Pentingnya PHBS sejak Dini, CIS Timor Dan UNICEF Gelar Pelatihan WASH bagi Guru PAUD

Melalui Program Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif (PAUD HI) yang didukung Pemerintah Jepang, CIS Timor dan UNICEF terus melaksanakan berbagai kegiatan untuk mendukung pemenuhan hak dasar anak demi terwujudnya tumbuh kembang anak yang optimal.

 

Terbaru, CIS Timor dan UNICEF menghadirkan 80 guru PAUD dari Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan bersama tim Penggerak PKK masing-masing wilayah untuk meningkatkan pemahaman dan pengembangan praktek PHBS mereka melalui kegiatan “ Pelatihan Air, Sanitasi, dan Kebersihan (WASH)” demi mendorong kebiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari sejak tanggal 27 sampai 28 September 2022 di Hotel Neo by Aston Kupang.

Yudhistira Yewangoe selaku Kepala Perwakilan UNICEF untuk NTT dan NTB dalam sambutannya menyampaikan bahwa “melalui kegiatan ini diharapkan para guru-guru PAUD  dapat meningkat pemahaman dan kemampuannya untuk menyampaikan tentang pola hidup sehat dan sanitasi air bersih untuk anak-anak PAUD”. Masih menurut Yudhistira,”Ini merupakan rangkaian kegiatan yang didukung oleh UNICEF, dalam kaitan dengan PAUD HI. Jadi kita juga memperhatikan gizi, kesehatan dan juga lingkungan yang sehat, termasuk juga dengan bagaimana membangun hidup yang berih dan sehat serta memperhatikan lingkungan sekolahnya sesuai standar-standar lingkungan yang bersih dan sehat,” terang dia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Ketua Perkumpulan Relawan CIS Timor, Haris Oematan juga menyampaikan bahwa “pengalaman kami ketika mendampingi masyarakat yang masih  tinggi praktek buang air besar sembarangan (BABS) ataupun etika cuci tangan yang tidak sesuai standar kesehatan memiliki banyak tantangan terutama di kalangan orang dewasa karena itu sudah dilakukan dalam waktu yang sangat lama. Tentunya untuk mendorong perubahan perilaku hidup bersih dan sehat yang sesuai standar kesehatan, kita membutuhkan waktu yang cukup panjang karena sudah menjadi kebiasaan atau budaya. Oleh karena itu langkah penting yang harus diambil adalah pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini sehingga kebiasaan yang keliru dapat dihilangkan secara perlahan sejak saat ini”.

 

Pemerintah Provinsi NTT diwakili  Johana Lisapaly selaku Plt Bappelitbangda Provisnsi NTT menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada UNICEF dan CIS Timor yang memiliki perhatian terkait perilaku hidup sehat bagi anak-anak di NTT. Dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan ini, beliau menyampaikan bawaha “Guru-guru PAUD itu penentu bagi generasi penerus bangsa ini. Bangsa ini bisa menjadi bangsa yang besar dan hebat tergantung manusianya. Ibaratnya, PAUD itu emas, kalau masuk ke SD itu perak kemudian ke SMP perunggu, SMA itu besi harus di tempah berulang-ulang. Apresiasi untuk guru-guru PAUD yang luar biasa.

 

Johana Lisapaly juga mengingatkan kepada guru-guru PAUD bahwa 4 kompetensi dasar guru yang wajib dipenuhi guru,pertama kepribadian. Guru harus bisa menjadi teladan. Kedua, kompetensi pedagogik, yakni kemampuan untuk memahami. Ketiga kompetensi sosial. Keempat, kompetensi professional. “Perlu ada evaluasi terkait kegiatan ini, sehingga menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang baik untuk kita jadikan replikasi bagi daerah-darah lain. Agar anak-anak kita bisa menjadi pribadi yang cerdas dan berkarakter.Saya berpesan untuk kita menjadi role model perilaku hidup bersih dan sehat,” sebut Plt Bappelitbangda Provinsi NTT diakhir sambutannya.

Share your love
Avatar photo
Alain Oematan
Articles: 22

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *