Project Adaptasi Perubahan Iklim Berpusat Pada Anak (Child Centered Climate Change Adaptation)/4CA merupakan kemitraan antara CIS Timor dan Kementerian Lingkungan Hidup Jerman (IKI-BMUB) serta Plan Internasional Indonesia. Project ini dilaksanakan di Kabupaten Lembata (Kecamatan Ile Ape & Lebatukan) tepatnya di 34 Desa dan 13 Sekolah sejak Maret 2016 – September 2018 dengan budget total senilai 2,574,456,229.
Program Adaptasi Perubahan Iklim berpusat pada anak (Child Centered Climate Change Adaptation)/4CA bertujuan untuk mengurangi langsung kerentanan dan meningkatkan kapasitas adaptasi komunitas anak, orang dewasa dan kebijakan Pemerintah terhadap bencana akibat perubahan iklim.
Program ini dirancang dengan tiga output yang saling berhubungan yakni pendidikan, aksi adaptasi dan advokasi untuk meningkatkan kapasitas adaptif.
Ketiga ouput menyasar pada pendidikan informal dan formal untuk menyediakan informasi adaptasi perubahan iklim, ruang untuk anak-anak dan remaja dalam memahami, mengeksplorasi dan mengadvokasi untuk perubahan dalam komunitas mereka, membangun kapasitas adaptasi masyarakat dalam jangka panjang hingga memberikan kontribusi pada pengurangan kerentanan di tingkat lokal.
Program ini memfasilitasi dan mendukung anak-anak dan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memahami masalah-masalah yang berhubungan dengan perubahan iklim di tingkat lokal secara partisipatif melalui pendekatan berpusat pada anak dan kemudian memberdayakan mereka untuk mengembangkan solusi cerdas iklim secara kontekstual. Selanjutnya, program ini akan mendukung pengambil keputusan lokal, Provinsi, dan Pusat untuk pendekatan utama perubahan iklim berpusat pada anak dengan mendorong solusi strategies adaptasi perubahan iklim ke dalam sistem pendidikan, proses perencanaan pembangunan Pemerintah daerah.
Sebanyak 8,756 orang diantaranya 5,427 anak dan orang muda, 3,329 orang dewasa, 68 orang guru & 69 orang staf Pemerintahan mendapatkan manfaat langsung dari program ini, Pemerintah daerah Kab Lembata memasukan isu Pengurangan Risiko Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim kedalam RPJMD, Pemerintah Desa Tagawiti dan Desa Lamadale memiliki Peraturan Desa Tanam & Panen Air dan Peraturan Desa Perlindungan Kawasan sumber mata air, masyarakat desa melalui tim siaga bencana melaksanakan rencana aksi adaptasi seperti penanaman kembali bakau di pantai yang mengalami abrasi, penguatan sumber-sumber mata air melalui jebakan air dan penghijauan, mengembalikan habitat terumbu karang melalui inovasi bioreeftek, perbanyakan pakan ternak melalui budidaya rumput odot dan lamatoro teramba, anak-anak memiliki inovasi penyulingan air laut menjadi air tawar, dan lain-lain.